Sunday, October 23, 2011

From Bandung with Love

Vega, mahasiswi yang selain bekerja sebagai penyiar radio dengan nama samaran Vey, ia juga bekerja sebagai copywriter. Sebagai penyiar radio ia memakai nama Vey, mempunyai acara khusus yang membahas masalah relationship berjudul “From Bandung With Love”.
Cerita dimulai saat Vega memutuskan untuk membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siarannya minggu mendatang. Dia mulai dengan teori bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan, sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh
Usaha Vega pun dibawa ke kantor advertising yang mempekerjakan dia sebagai copywriter. Dia mengamati lalu memilih Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan, untuk mencari tahu dari sisi lelaki yang tidak setia.
Tapi apapun bisa terjadi dalam 6 hari…Vega jatuh cinta beneran sama Ryan karena Ryan memang tahu benar how to treat a lady, sebuah karakter yang berbeda dengan Dion, pacar Vega yang sebenarnya. Hingga di satu titik Vega menyadari bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri. Meskipun akhirnya vega tidak melanjutkan hubungan dengan si playboy, tapi dia melakukan kesalahan di hari terakhir dia putus dengan orang itu. saat itu pacarnya yang begitu baik melihat dari belakang ketika mereka "kiss goodbye" satu sama lain.
Ketika Vega sedang menyiarkan acara khusus, Dion membuat panggilan ke Vega dan menyamar sebagai orang lain. Dion menceritakan apa yang sudah berlaku tanpa pengetahuan Vega. Akhirnya Vega sedar bahawa itu adalah Dion .dan akhirnya Dion membuat kata putus untuk berpisah.


Sebulan kemudian..




dan demikianlah semuanya harus terjadi, ker'na memang harus terjadi.
Hidup ini terus berlanjut.
Kita semua pun pernah merasakan dikhianati dan mengkhianati,
setia dan tidak setia.
Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita ke tempat tertinggi,
kita lalu merasakan yang namanya terjatuh ker'na kesalahan kita sendiri.
"KITA TIDAK MATI, TAPI LUKANYA MEMBUAT KITA TIDAK BISA BERJALAN SEPERTI DULU LADI."




No comments:

Post a Comment